Minggu, 03 April 2011

Tipe-tipe Rangka Sepeda Motor

Frame, Chasis atau rangka pada sepedamotor seperti juga rangka pada manusia atau hewan, berfungsi untuk memberi bentuk bodi dan tempat menempelnya komponen komponen sepeda motor. Ditinjau dari segi struktur atau bentuk rangka mempunyai fungsi antara lain harus mampu menempatkan dan menopang mesin, transmisi, suspensi dan sistem kelistrikan, serta komponen-komponen lain yang ada dalam sepeda motor. Oleh karena itu rangka sebaiknya kuat dan kaku tapi ringan. Sedangkan jika ditinjau dari segi geometri, rangka harus sesuai dengan geometri yang diinginkan sistem kemudi dan suspensi. Rangka juga harus mampu menjaga roda tetap sejajar lurus antara depan dan belakang.

Bahan utama rangka sepeda motor adalah plastik dan logam. Bagian rangka yang terbuat dari plastik misalnya penahan angin, penutup rangka dan pelindung roda. Sedangkan bagian utama yang terbuat dari logam, misalnya rangka utama, kemudi, lengan ayun dan dudukan mesin. Teknologi rangka sepeda motor dapat dikatakan tidak mengalami perkembangan yang pesat. Sejak dulu konstruksi rangka relatif sama. Bentuk komponen rangka pada dasarnya ada tiga macam, yaitu silinder (contohnya penghubung rangka dan poros kemudi), persegi (contohnya lengan ayun), dan plat (contohnya dudukan jok). Rangka berkaitan erat dengan bodi. Oleh karena itu bentuk rangka mempengaruhi bentuk bodi motor. Kalau terjadi kerusakan pada rangka, maka akan menimbulkan kerusakan pada bodi juga karena bodi menempel pada rangka.
Frame, Chasis atau rangka pada sepeda motor ada beberapa tipe, yaitu:

1. Single Crade Frame,
Rangka single cradle adalah rangka sepeda motor awal dan memiliki bentuk yang paling sederhana. Pada Rangka tipe ini mesin dikelilingi oleh pipa logam. Pipa utama yang terletak diatas umumnya memiliki ukuran yang lebih besar dibanding pipa lainnya. Jenis motor yang banyak memakai chasis ini adalah motor klasik seperti Zundapp. Motor offroad juga banyak yang memakai rangka ini.

Motor dengan rangka Single Cradle.




2. Double crade Frame,
Rangka Double cradle merupakan pengembangan dari rangka single cradle dengan modifikasi pada penambahan jumlah pipa penyangga mesin. Rangka jenis ini diyakini lebih kaku, lebih kuat, dan lebih ringan dibandingkan dengan rangka single cradle, karena pemakaian pipa berdiameter lebih kecil. Walaupun sekarang banyak tergantikan oleh jenis rangka perimeter, rangka double cradle banyak di pakai pada sepeda motor harian seperti Yamaha Scorpio, Kawasaki Ninja R/L/RR /KRR 150, Bajaj Pulsar dts-i 180 dan lain-lan.

Chasis Double Cradle.



3. Backbone Frame (Rangka Tulang Punggung),
Rangka Tulang Punggung terdiri dari Pipa utama tunggal yang menjadi tempat mesin menggantung. Rangka ini cukup sederhana dan ongkos produksinya terbilang cukup ekonomis. Biasanya para perancang juga menambah batang pipa dibagian depan yang mengarah kebawah untuk membantu menyangga mesin, seperti yang terlihat di Rangka Honda Tiger dan Honda Megapro dan beberapa motor bebek.

Backbone Chasis.



4. Perimeter Frame,
Sering kita salah kaprah menyebut jenis rangka perimeter menjadi rangka deltabox. Rangka perimeter ini paling banyak digunakan pada motor sport modern. Ada yang menyebut rangka jenis ini sebagai Twin Spar Frame. Konsep dasar desain rangka perimeter adalah memperpendek jarak antara setang setir dan lengan ayun, dengan tujuan agar segala macam efek-efek mekanika bahan pembuat rangka seperti elastisitas serta getaran akibat raungan mesin yang sedang dipacu dapat diminimalisasi sehingga dapat menambah kekakuan (Rigidity) sepeda motor. Segala efek-efek kelendutan akibat jarak setang dan lengan ayun yang panjang dapat dikurangi. Awalnya Rangka ini memakai bahan baja, tapi sekarang umumnya beralih ke pemakaian allumunium alloy untuk mengurangi beban motor seperti yang dipakai pada motor V-Ixion. Bahkan untuk motor balap, bahan yang digunakan dapat berupa serat karbon yang notabenenya lebih ringan tapi lebih kuat.

Perimeter Chasis.



5. Trellis Frame (Rangka Teralis),
Rangka teralis banyak digunakan pada sepeda motor italia. Rangka ini menganut konsep dan dasar pemikiran yang sama dengan rangka perimeter tentu dengan perbedaan bentuk. Rangka Teralis biasanya berbentuk jalinan pipa-pipa turbular yang dilas satu-persatu. Bagi Produsen sepeda motor seperti Ducati dan MV agusta, memproduksi rangka teralis lebih murah daripada rangka perimeter. Rangka Perimeter akan ekonomis jika telah menyentuh basis produksi masal. Biaya riset rangka teralis pun murah. Semakin banyak pipa-pipa menyilang maka rangka akan semakin kaku, begitu juga sebaliknya. Tugas dari para periset sasis ducati menentukan setingan kekakuan rangka yang diinginkan dengan hanya menambah dan mengurangi potongan pipa pada rangka. Bayangkan dengan apa yang dilakukan untuk menentukan setingan kekakuan rangka perimeter yang tepat. Para periset harus menghitung berbagai macam variable macam kerapatan bahan dll, belum lagi harus membuat prototype baru setiap kali riset.

Motor dengan Trellis Chasis.



6. Monocoque Frame (Rangka Monokok),
Rangka monokok boleh dibilang rangka multi fungsi. Selain menjalankan fungsi rangka pada umumnya, rangka monokok bisa berfungsi sebagai tangki bahan bakar dan lain-lain sehingga rangka benar-benar merupakan bagian fisik utama motor yang terintegrasi secara utuh. Skuter Vespa Piagio merupakan contoh sepeda motor yang mengaplikasikan rangka jenis ini. Kawasaki Zx14 merupakan salah satu sportbike yang mengaplikasikan tipe rangka monokok.

Rangka monokok pada Norton M28 .





Related article:
http://www.crayonpedia.org/mw/BAB_X_KEMUDI,_SUSPENSI_DAN_RANGKA_JALIUS
http://krisnadipayana2.wordpress.com/2009/02/10/type-type-chasis-rangka-motor/

Jumat, 01 April 2011

Jenis-Jenis Sepeda Motor

Sepeda motor pada awalnya diciptakan hanya sebagai alat transfortasi, tetapi seiring perkembangan zaman diciptakanlah beberapa tipe sepeda motor yang sesuai dengan kebutuhan manusia. Berikut ini akan dibahas tipe sepeda motor:
1. Sport Bike.
 Sepeda motor jenis ini lebih mengutamakan performa daripada kenyamanan. Ciri ciri motor ini adalah :
  • Memiliki riding position membungkuk.
  •  Memiliki jok belakang bertingkat bahkan yang single seater.
  •  Menggunakan fairing.
  • Suspensi belakangnya menganut sistem monoshock.  
Motor ini digunakan untuk balapan di jalan beraspal (sirkuit). Karena jarak bodi motor dan tanah lumayan rendah. Hal ini untuk menjaga aerodinamis motor agar motor bisa melaju kencang tanpa hambatan dari bodi. Sekali lagi ini adalah jenis motor balap.

Honda-CBR1000RR.



2. Road Bike Sport.
Sepeda motor jenis ini digunakan di jalan beraspal, namun tidak digunakan untuk ajang balapan. Motor jenis ini digunakan untuk sehari-hari. Motor jenis ini mempunyai jarak bodi dan tanah yang lebih tinggi dibandingkan Sport Bike. Motor jenis ini juga bisa digunakan di medan berbatu, walaupun penggunaannya terbatas, dibandingkan dengan motor jenis Offroad Bike.

Honda CB1000R.



3. Cruiser Bike.
Sepeda motor jenis ini umumnya bergaya Chopper. Karena ciri ciri motor jenis ini adalah Retro Classic, memiliki torsi mesin yang besar dan mempunyai kemampuan menarik beban besar. Biasanya motor jenis ini identik dengan mesin 2 silinder, riding position yang santai dan bergaya Chopper. Contoh motor ini adalah produk pabrikan Harley Davidson.

Harley Davidson sportster 1200 cc.




4. Offroad Bike.
Jenis sepeda motor yang dikhususkan untuk melibas medan berat. Misalnya medan berbatu dan berlumpur. Motor jenis ini mempunyai ciri kontur ban kasar, menyerupai pacul atau tahu. Motor jenis ini mempunyai torsi besar dan tahan banting. Jarak bodi dan tanah relatif tinggi. Motor jenis ini tidak mengejar top speed, namun akselerasi. Motor jenis ini memiliki jenis suspensi yang lebih daripada motor lain karena penggunaannya di medan berat.

Suzuki DR Z400S dual sport 400 cc.


5. All Terrain Bike.
Sepeda motor jenis ini hampir sama dengan Offroad bike, namun motor jenis ini mempunyai 4 roda. Motor jenis ini digunakan untuk segala medan yang lebih ekstrim. Sesuai dengan namanya, motor ini juga mempunyai torsi besar namun low di top speednya. Motor jenis ini juga disebut dengan All Terrain Vehicle, atau kendaraan segala medan.

Honda Fourtrax 400 cc.




6. Snow Bike.
Jenis motor ini khusus digunakan untuk medan bersalju. Di negara kita, motor jenis ini tidak dijual. Karena negara kita beriklim tropis. Motor jenis ini tidak menggunakan roda, melainkan menggunakan sistem caterpillar. Sistem yang digunakan untuk Tank. Sedangkan untuk kemudi, menggunakan dua bilah besi agar bisa meluncur di atas salju.

Yamaha V-Max 500 cc.



7. Moped.
Sepeda motor jenis inilah yang merajai jalanan di negara kita. Motor jenis ini lebih dikenal dengan istilah motor bebek. Motor moped memang sangat kondang di Asia. Motor jenis ini memang khusus digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Motor ini biasanya ber-cc kecil, karena penggunaannya.

Honda Astrea Prima.





8. Skuter.
Motor jenis ini mempunyai ciri khas yaitu adanya ruang kosong diantara kemudi dan pengendara. Pabrikan pelopor pembuat skuter ialah Piaggio. Pabrikan asal Italia ini sukses dengan varian Vespanya. Sehingga sampai saat ini skuter selalu identik dengan Vespa Piaggio. Motor jenis ini sangat cocok untuk pengendara wanita. Saat ini skuter banyak yang menggunakan tranmisi otomatis. Contohnya Yamaha mio dan Honda Vario.

Skuter Piaggio.




Related article:
http://krisnadipayana2.wordpress.com/2009/02/10/125/

Sejarah Sepeda Motor di Indonesia

Keberadaan sepeda motor di Indonesia ternyata, sudah dimulai sejak tahun awal produksi sepeda motor pertama didunia, yaitu pada tahun 1893 tepatnya di masa penjajahan Belanda. Walaupun yang membawanya bukanlah orang pribumi Indonesia (John C. Potter), tetapi sebuah hal yang luar biasa ketika sepeda motor komersial pertama di dunia ternyata langsung dikirim ke Indonesia pada tahun pertama pembuatannya. Terlebih lagi, baru dua tahun kemudian sepeda motor komersial pertama tersebut masuk Amerika Serikat (Sepeda motor ini pertama kali masuk ke Amerika Serikat pada tahun 1895 ketika seorang pemain sirkus asal Perancis membawanya ke New York). Tapi sayangnya peristiwa yang sangat bersejarah ini, tidak dapat dijadikan landasan bagi bangsa ini, untuk dapat memproduksi sepeda motor ciptaan sendiri. Untuk lebih rincinya kita simak uraian di bawah ini.


1. Tahun 1893,
Sepeda motor di Indonesia pertama kali dimiliki oleh seorang berkebangsaan Inggris bernama John C. Potter. Sehari-hari J.C. Potter bekerja sebagai Masinis Pertama di pabrik gula Oemboel (baca: Umbul) Probolinggo, Jawa Timur.

Sepeda motor milik John C. Potter.




2. Pada 1899,
Hadir sepeda motor listrik beroda tiga yang menggunakan tenaga baterai, yang bernama De Dion Bouton Tricycle buatan Perancis. Sepeda motor listrik beroda tiga itu juga digunakan untuk menarik wagon penumpang. Sepeda motor De Dion Bouton cukup terkenal di masanya.

Sepeda motor De Dion Bouton Tricycle.



3. Tahun 1902,
Hadir sepeda motor Minerva buatan Belgia yang juga digunakan untuk menarik wagon. Mesin Minerva saat itu juga dipesan dan digunakan pada merk motor lain sebelum bisa membuat mesin sendiri, diantaranya adalah Ariel Motorcycles di Inggris.

Sepeda motor Minerva.




4. Tahun 1906,
Administratur Bantool (Bantul) di Yogyakarta juga terlihat mempunyai sepeda motor dan beberapa buah mobil. Pada masa itu, memang hanya orang Belanda dan Inggris serta disusul pribumi ningrat yang mempunyai kemampuan membeli sepeda motor pada masa-masa awal.

Sepeda motor milik Administratur Bantul.





5. Klub-klub Touring.
Seiring dengan pertambahan jumlah mobil, jumlah sepeda motor pun terus bertambah. Lahirlah klub-klub touring sepeda motor, yang anggotanya adalah pengusaha perkebunan dan petinggi pabrik gula.

Salah satu klub touring sepeda motor.



6. Tahun 1916 – 1926,
Berbagai merek sepeda motor dijual di negeri ini, mulai dari Reading Standard, Excelsior, Harley Davidson, Indian, King Dick, Brough Superior, Henderson, sampai Norton. Dari iklan-iklan sepeda motor yang dimuat di surat kabar, R.S Stockvis & Zonnen Ltd merupakan salah satu perusahaan yang tercatat menyediakan suku-suku cadang motor.


7. Tahun 1950,
Ribuan motor BMW masuk ke Indonesia dengan dua cara, yaitu lewat jalur pemerintah (hanya perwira yang diizinkan) dan lewat jalur swasta dengan membangun tempat pameran dan pemesanan. Di Bandung saat itu ada dua, yaitu NV Spemotri yang gedungnya saat ini menjadi Bank Niaga di Dago, dan CV Dennbarr di Simpang Lima Bandung. Yang paling banyak masuk Indonesia adalah BMW satu silinder 249 cc, yaitu R25, R26, dan R27. BMW menjadi semacam kendaraan resmi pembuka jalan acara kenegaraan seperti ketika mengawal masuknya bendera Merah Putih ke Bandung tanggal 28 September 1961. Varian langka BMW R51/2 500 cc keluaran 1952 diyakini hanya ada dua di Indonesia.

BMW R51.



8. tahun 1960-an,
Skuter Vespa masuk Indonesia disusul dengan skuter Lambretta pada akhir tahun 1960-an. Pada masa itu, masuk pula sepeda motor asal Jepang, Honda, Suzuki, Yamaha, dan belakangan juga Kawasaki. Pada akhirnya, bagaimanapun, seperti juga terjadi di seluruh dunia, motor (mobil) Jepang akhirnya merajai pasar otomotif Indonesia.



TOUR DE JAVA

Rute perjalanan dari Batavia ke Surabaya.



Pengendara sepeda motor di Indonesia tidak lepas dari gelegak kompetisi seperti pengendara di luar negeri. Pengendara sepeda motor ini berupaya membukukan rekor perjalanan lintas Jawa dari Batavia (Jakarta) sampai Soerabaja (Surabaya) yang berjarak sekitar 850 kilometer. Rute yang dilewati dari Batavia kearah Bandung, Semarang, Blora, Tjepu, menuju Soerabaja. pada uraian dibawah dapat kita lihat, catatan tentang pemecahan rekor perjalanan dari Jakarta sampai Surabaya:

1. Tanggal 7 Mei 1917,
Gerrit de Raadt dengan mengendarai sepeda motor Reading Standard membukukan rekor perjalanan dari Jakarta ke Surabaya dalam waktu 20 jam dan 45 menit.

2. Tanggal 16 Mei 1917,
Frits Sluijmers dan Wim Wygchel yang secara bergantian mengendarai sepeda motor Excelsior memperbaiki rekor yang dibukukan Gerrit de Raadt. Mereka mencatat waktu 20 jam dan 24 menit, dengan kecepatan rata-rata 42 kilometer per jam. Frits Sluijmers dan Wim Wygchel yang secara bergantian mengendarai sepeda motor Excelsior memperbaiki rekor yang dibukukan Gerrit de Raadt. Mereka mencatat waktu 20 jam dan 24 menit, dengan kecepatan rata-rata 42 kilometer per jam.

Frits Sluijmers dan Wim Wygchel .



3. Tanggal 24 Mei 1917,
Goddy Younge dengan sepeda motor Harley Davidson membukukan rekor baru dengan catatan waktu 17 jam dan 37 menit, dengan kecepatan rata-rata 48 kilometer per jam.

4. Tanggal 18 September 1917,
Rekor Goddy Younge sempat bertahan selama lima bulan sebelum dipecahkan oleh Barend ten Dam yang mengendarai sepeda motor Indian dalam waktu 15 jam dan 37 menit dengan kecepatan rata-rata 52 kilometer per jam.

Barend ten Dam.





5. Tanggal 24 September 1917,
Melihat rekornya dipecahkan oleh Barend ten Dam, Goddy Younge yang berasal dari Semarang kembali mengukir rekor baru dengan catatan waktu 14 jam dan 11 menit, dan kecepatan sepeda motor Harley Davidson yang dikendarainya rata-rata 60 kilometer per jam.

Goddy Younge bersama motor motor Harley Davidsonnya.



6. 18 Agustus 1932,
Gerrit de Raadt yang pertama kali membuat rekor 20 jam 45 menit kemudian memperbaiki rekor terakhirnya menggunakan sepeda motor Rudge, dengan catatan waktu 10 jam 1 menit atau tidak lebih dari setengah waktu rekor pertamanya. Saat inipun, menempuh Jakarta-Surabaya dalam waktu 10 jam mengendarai motor merupakan pencapaian yang tidak mudah. Sejak tahun 1934, rute Batavia-Soerabaja tidak lagi hanya melalui Bandung yang jaraknya 845 kilometer, tetapi juga melalui jalur utara (lewat Pamanukan) yang jaraknya lebih pendek 45 kilometer.


Related article:
http://motorlama.com/sejarah-sepeda-motor-di-indonesia.php

Sejarah Sepeda Motor Dunia

Sepeda motor adalah kendaraan beroda dua sebaris yang menggunakan tenaga mesin sebagai tenaga penggeraknya. Keberadaan sepeda motor ini di kehidupan kita bisa dibilang bukanlah benda yang asing lagi, karena setiap hari kita dapat menemukannya. Sepeda motor adalah kendaraan bermotor yang paling banyak populasinya di negeri kita diantara kendaraan bermotor lainnya. Hal ini di karenakan harganya yang terjangkau dibandingkan dengan mobil. Tetapi di lain kasus, harga sebuah sepeda motor dapa melebihi harga mobil, tetapi sepeda motor ini masuk dalam klasifikasi kendaraan koleksi pribadi, yang hanya diproduksi terbatas.

A. Sejarah Sepeda Motor Dunia.
Sepeda motor pertama kali berasal dari Jerman yang diciptakan oleh Gottlieb Daimler dan partnernya Wilhelm Maybach yang merupakan dua orang pakar mesin empat langkah Jerman. Untuk lebih detilnya mengenai peristiwa-peristiwa tentang perkembangan sepeda motor, dapat kita lihat pada rincian-rincian dibawah ini:

1. Tahun 1885,
Gottlieb Daimler menciptakan sepeda motor pertama yang diberi nama Reitwegen (riding car). Sepeda motor ini masih sangat sederhana, berupa sepeda kayu yang diberi mesin 4 tak berukuran kecil. Mesin ini diletakkan ditengah (antara roda depan dan belakang) dan dihubungkan dengan rantai ke roda belakang. Pada waktu itu, Reitwagen tidak dijual untuk umum.

2. Tahun 1893,
Sepeda motor pertama yang dijual untuk umum dibuat oleh pabrik sepeda motor Hildebrand und Wolfmüller di Muenchen, Jerman. Sepeda motor ini tidak menggunakan rantai. Roda belakang digerakkan langsung oleh kruk as (crankshaft).

Motor Hildebrand-und-Wolfmller.



3. Tahun 1902,
Perusahaan pembuat sepeda Inggris, Triumph, memproduksi sepeda motornya yang pertama, yang menggunakan mesin Minerva buatan Belgia. Pada tahun 1905, Triumph memproduksi sepeda motor secara utuh sendiri, yang menyandang mesin berkekuatan 3 PK dan kecepatan maksimumnya 72 kilometer per jam.

4. Tahun 1903,
William S Harley dan sahabatnya, Arthur Davidson, memproduksi sepeda motor di Milwaukee, Amerika Serikat, dan menamakan sepeda motor itu Harley Davidson.

Motor Harley Davidson.



5. Tahun 1904,
Perusahaan Amerika Serikat lain, Indian Motorcycle Manufacturing Company, yang berlokasi di Springfield, Massachusetts, muncul dengan sepeda motor Indian Single.

Motor Indian.



6. Tahun 1906,
Perusahaan Inggris BSA (Birmingham Small Arms), memproduksi sepeda motor dengan menggunakan mesin Minerva, sebelum membuat mesin dengan kapasitas 350 cc, 500 cc, dan 595 cc sendiri.

7. Sampai Perang Dunia I (1914-1918),
Indian Motorcycle Manufacturing Company merupakan pabrik sepeda motor dengan produksi yang terbesar di dunia. Setelah Perang Dunia I, posisinya diambil alih oleh Harley Davidson sampai tahun 1928, ketika posisinya diambil alih oleh DKW (Jerman). Pada tahun 1953, Indian Motorcycle Manufacturing Company tutup dan merek Indian diambil alih oleh Royal Enfield.

8. Pada tahun 1921,
Sepeda motor BMW hadir dengan konfigurasi mesin 2 silinder horizontal berlawanan (boxer) yang ditempatkan dalam rumah mesin tunggal yang terbuat dari aluminium. BMW menggerakkan roda belakang dengan koppel (shaft drive).

Motor BMW.



9.Pada tahun 1930-an,
Sekitar 80 merek sepeda motor di Inggris, di antaranya Norton, Triumph, AJS, dan merek-merek lainnya yang tidak begitu terkenal, seperti New Gerrard, NUT, SOS, Chell, dan Whitwood.

10. Sampai Perang Dunia II (1939-1945)
Perkembangan sepeda motor di Eropa, antara lain, juga dipicu oleh Perang Dunia II (1939-1945), di mana sepeda motor pun dibuat untuk keperluan militer. Dan, pada masa itu, BSA membuat 126.000 unit sepeda motor M20 untuk Angkatan Bersenjata Inggris.

Motor BSA M20.




11. Tahun 1946,
Desainer Italia, Piaggio, memperkenalkan skuter Vespa dan langsung menarik perhatian dunia. Pada tahun 1946 itu juga, perusahaan pembuat perlengkapan radio Italia, Ducati, membuat mesin 50 cc, Cucciolo, yang dipasangkan pada sepeda motor. Kapasitas Cucciolo pun kemudian diperbanyak, mulai dari 60, 65, 98, sampai 125cc.

12. Tahun 1949,
Honda memproduksi sepeda motor Dream atau Model D, yang menyandang mesin dua langkah dengan kapasitas 98 cc. Namun, suara mesin dua langkah yang berisik dan asap yang berbau tajam yang keluar dari knalpot membuat Honda mengembangkan mesin empat langkah. Pada tahun1951, Honda memproduksi sepeda motor yang menyandang mesin empat langkah, Dream E, dengan kapasitas 146 cc.

Honda Dream Type D 1950.



13. Tahun 1951,
BSA Group (Inggris) membeli Triumph Motorcycles dan menjadi produsen sepeda motor terbesar di dunia. Kedudukan BSA diambil alih oleh NSU (Jerman) tahun 1955. Namun, sejak tahun 1970-an hingga kini, Honda tercatat sebagai produsen sepeda motor terbesar di dunia.

14. Tahun 1952,
Honda memproduksi sepeda motor bebek yang dikenal dengan nama cub. Sepeda motor jenis bebek ini sangat populer sehingga modelnya pun ditiru oleh perusahaan pembuat sepeda motor asal Jepang lainnya, seperti Kawasaki, Yamaha, dan Suzuki.

Honda Cub.



15. Tahun 1955,
Suzuki memproduksi sepeda motor yang menyandang mesin berkapasitas 125 cc, empat langkah, dan 1 silinder. Namun, 10 tahun kemudian, Suzuki juga merambah ke mesin dua langkah, yang merupakan spesialisasinya.

16. Tahun 1955,
Yamaha memproduksi YA-1, sepeda motor yang menyandang mesin dua langkah dengan kapasitas 125 cc. Pada tahun 1970, 15 tahun sesudahnya, diproduksi Yamaha XS-1 yang menyandang mesin empat langkah yang berkapasitas 650 cc, dalam konfigurasi V.

Yamaha YA 1.



17. Tahun 1961
Kawasaki memproduksi sepeda motornya yang pertama, B8, pada tahun 1961. Sepeda motor keluaran Kawasaki itu menyandang mesin dua langkah dengan kapasitas 125 cc. Pada tahun 1973 atau 12 tahun sesudahnya, Kawasaki memproduksi Kawasaki Z1, yang menyandang mesin empat langkah dengan kapasitas 900 cc.

Sosok yang menarik, mesin yang andal dan mudah dirawat, serta harga yang bersaing membuat sepeda motor asal Jepang, yakni Honda, Suzuki, Yamaha, dan Kawasaki, sangat populer dan sampai kini mendominasi pasar sepeda motor dunia.Namun, nama-nama Harley Davidson tetaplah merupakan sepeda motor yang populer, terutama di Amerika Serikat. Demikian juga dengan BMW, Triumph, dan Ducati.

18. Tahun 2006, 
Perusahaan Belanda, EVA Products BV Holland, mengumumkan kehadiran sepeda motor bermesin diesel komersialnya yang pertama, Track T-800CDI. Sepeda motor itu menyandang mesin diesel 800 cc, 3 silinder, buatan Daimler. Bagaimanapun, perusahaan-perusahaan pembuat sepeda motor lain, termasuk Royal Enfield, juga memproduksi sepeda motor bermesin diesel, paling tidak sejak tahun 1965.

EVA Tracker T800 CDI.




Related article:
http://maulbaikyah.blogspot.com/search/label/SEJARAH